Saturday, September 5, 2015

Mengatur Local Server XAMPP

ketika kita akan membuat aplikas client server dengan mengandalkan local server XAMPP, hal yang paling penting yaitu XAMPP pada komputer server dapat dipanggil dari komputer client. Agar komputer server dapat dipanggil maka hal perlu kita lakukan pengaturan sebagai berikut :
  1. Buka file httpd.conf  di folder C:\xampp\apache\conf , ggunakan notepad atau notepad++ untuk lebih mudahnya
  2. Cari tulisan LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so dan hilangkan tanda pagar (#) didepannya.
  3. Cari tulisan Include "conf/extra/httpd-vhosts.conf" apabila didepanya masih ada tanda # hilangkan tanda tersebut.
Selanjutnya kita perlu mengatur siapa saja yang dapat mengakses XAMPP pada komputer server, langkah-langkahnya seperti berikut.
  1. Buka file httpd-xampp.conf di C:\xampp\apache\conf\extra.
  2. Dibagian paling bawah terdapat tulisan seperti berikut

    1. <locationmatch i:="" licenses="" phpmyadmin="" security="" server-info="" server-status="" webalizer="" xampp="">  
    2. Order deny,allow  
    3. Deny from all  
    4. Allow from ::1 127.0.0.0/8 \  
    5. fc00::/7 10.0.0.0/8 172.16.0.0/12 192.168.0.0/16 \  
    6. fe80::/10 169.254.0.0/16  
    7. ErrorDocument 403 /error/XAMPP_FORBIDDEN.html.var  
    8. </locationmatch>  
  1. untuk menambahkan suatu komputer dengan alamat IP tertentu misalnya 192.168.1.3 dapat dilakukan dengan menambahkan tulisan seperti berikut

    1. Allow from 192.168.1.3  

Sehingga menjadi
    1. <locationmatch i:="" licenses="" phpmyadmin="" security="" server-info="" server-status="" webalizer="" xampp="">  
    2. Order deny,allow  
    3. Deny from all  
    4. Allow from ::1 127.0.0.0/8 \  
    5. fc00::/7 10.0.0.0/8 172.16.0.0/12 192.168.0.0/16 \  
    6. fe80::/10 169.254.0.0/16  
    7. Allow from 192.168.1.3  
    8. ErrorDocument 403 /error/XAMPP_FORBIDDEN.html.var  
    9. </locationmatch>  
  1. Untuk memberikan akses kesemua pengguna dalam jaringan dapat merubah kode Deny from all menjadi Allow from all.
  2. Restart XAMPP
Buka web browser dan ketik di address bar : http://alamat_ip_komputer_server/ (usahakan alamat ip yang dipakai komputer server adalah ip statis sehingga dapat selalu dengan mudah dijalankan.

Sumber :  Mengatur Local Server XAMPP
Baca Selengkapnya

Monday, July 6, 2015

Tutorial Dasar Part 4 - Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP

Secara teknis, PHP sebenarnya adalah sebuah modul yang berjalan pada web server. Pada saat menginstall XAMPP, kita telah menginstall aplikasi web server Apache yang juga terdapat modul PHP didalamnya. Web server Apache sendiri tidak hanya bisa menjalankan file PHP, namun juga modul-modul lainnya seperti perl. Karena PHP berjalan pada web server, maka setiap kita menjalankan file PHP, kita harus menjalankan web server. Melalui aplikasi XAMPP, proses menjalankan dan menghentikan web server menjadi sangat mudah.

Cara Menjalankan Web Server Apache Melalui XAMPP Control Panel

Untuk menjalankan web server Apache, pertama kali kita harus menjalankan aplikasi XAMPP Control Panel. Jika jendela tersebut belum terbuka, anda bisa menjalankannya dari START –> All Program –> XAMPP –> XAMPP Control Panel.

Cara Menjalankan Apache di XAMPP - Menu XAMPP Control Panel
Pada tampilan XAMPP Control Panel, kita dapat melihat modul atau program apa saja yang bisa dijalankan dari XAMPP, seperti Apache Web Server, MySQL, Program FTP Filezilla, dan beberapa aplikasi lainnya.
Cara Menjalankan Apache di XAMPP - Tampilan XAMPP Control Panel

Untuk menjalankan Apache, silahkan klik tombol Start pada kolom Action untuk menu Apache. Warna backgroud dari text Apache akan beralih menjadi kuning yang menandakan proses sedang dimulai. Tunggulah beberapa saat sampai warna background text Apache menjadi hijau yang menandakan web server tersebut telah berjalan di latar belakang.

Cara Menjalankan Apache di XAMPP - Menjalankan Web ServerApache

Untuk menghentikan web server, tinggal klik tombol Stop sampai warna hijau hilang dari text Apache. Beberapa konfigurasi dan tombol lainnya dapat diabaikan dulu, karena untuk saat ini kita hanya butuh mengetahui cara menjalankan dan mematikan web server saja.


* Sekedar catatan, di dalam 1 PC anda hanya bisa menjalankan satu web server pada saat yang bersamaan. Sehingga jika anda gagal menjalankan Apache, kemungkinan besar terdapat aplikasi web server lainnya yang masih berjalan (bisa jadi anda sudah pernah mengistall aplikasi XAMPP sebelumnya).

Pengertian Alamat Localhost

Setelah web server Apache berhasil dijalankan, untuk mengakses web server ini anda dapat menggunakan web browser biasa seperti Google Chrome, atau Mozilla Firefox.
Untuk mengakses web server yang baru saja kita jalankan, silahkan buka web browser lalu ketikkan pada address bar: localhost dan tekan tombol Enter. Jika tidak ada masalah, halaman awal XAMPP akan muncul.
Cara Menginstall XAMPP - Ketik Localhost pada Web Browser

Alamat localhost adalah alamat khusus yang diterjemahkan oleh web browser untuk mengakses web server pada komputer itu sendiri. Selain menggunakan alamat localhost, anda bisa juga menggunakan alamat IP 127.0.0.1 untuk merujuk kepada komputer sendiri (local).
Jika ini adalah pertama kali anda menjalankan XAMP, maka pada halaman awal localhost XAMPP akan muncul pilihan bahasa. Karena XAMPP belum menyediakan bahasa Indonesia, tidak ada pilihan lain selain english :)

Cara Menginstall XAMPP - Tampilan Localhost XAMPP

Selanjutnya pada browser akan tampil menu home dari XAMPP. Pada menu sebelah kiri atas sekilas akan tampil versi PHP yang dibawa oleh XAMPP, dalam contoh ini versi PHP yang digunakan adalah PHP versi 5.5.6.

Cara Menjalankan Apache di XAMPP - XAMPP 1.8.3 Sukses Berjalan

Untuk tampilan detail dari versi PHP dan fitur yang aktif, silahkan klik menu phpinfo() pada menu di sebelah kiri

Cara Menjalankan Apache di XAMPP - Tampilan phpinfo() 
Menu phpinfo() menyajikan banyak informasi tentang versi PHP beserta modul-modulnya. Jika ini adalah pertama kali anda mempelajari PHP, untuk sementara silahkan abaikan saja halaman ini.


Sampai disini kita telah mempelajari Tutorial Dasar Part 1 - Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP. Dalam tutorial selanjutnya kita akan mempelajari cara menjalankan file PHP dengan XAMPP.

Baca Selengkapnya

Tutorial Dasar Part 3 - Cara Menginstall PHP dengan XAMPP

Instalasi Web Server Apache, PHP, dan Mysql dengan XAMPP

Tidak seperti dalam kode HTML yang dapat langsung berjalan di web browser, halaman web yang ditulis dengan PHP harus diproses dalam sebuah aplikasi yang dinamakan Web Server. Web server inilah yang akan menerjemahkan kode PHP menjadi HTML dan mengirimnya ke web browser untuk ditampilkan.
Untuk menjalankan kode PHP, setidaknya membutuhkan 3 jenis program, yaitu :
  1. Aplikasi Web Server.
  2. Aplikasi PHP.
  3. Aplikasi Web Browser.
Untuk aplikasi web server, terdapat beberapa pilihan. Saat ini web server yang sering digunakan adalah Apache, Nginx, dan Microsoft IIS. Apache dan Nginx merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan dengan gratis. Namun kali ini kita akan menjalankan PHP menggunakan Apache, karena Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak dipakai saat ini. Web Server Apache bisa di dapat di alamat: http://mirror.reverse.net/pub/apache/httpd/binaries/win32/.
Aplikasi selanjutnya adalah PHP itu sendiri. PHP bekerja sebagai “penerjemah” di dalam web server. PHP bisa di dapat di situs resminya dialamat: http://windows.php.net/download/
Akan tetapi, proses instalasi web server Apache dan PHP secara terpisah akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga butuh pengetahuan tentang konfigurasi Apache. Berita baiknya, terdapat banyak aplikasi yang membundel Apache+PHP. Beberapa diantaranya adalah XAMPP dan WAMP. Pada tutorial belajar PHP di duniailkom ini kita akan menggunakan XAMPP.
Aplikasi terakhir yang kita butuhkan adalah web browser. Jika anda bisa mengakses situs ini, berarti anda telah memiliki web browser :). Dalam tutorial belajar PHP di duniailkom ini saya akan menggunakan web browser Mozilla Firefox dan Google Chrome secara bergantian.

Cara Menginstall XAMPP 1.8.3

XAMPP adalah singkatan dari aplikasi dalam ‘paketnya’, yaitu: X (berarti cross-platform, maksudnya tersedia dalam berbagai sistem operasi), Apache Web Server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan menginstall XAMPP, secara tidak langsung kita telah menginstall keempat aplikasi tersebut.
Versi terbaru XAMPP dapat diakses dialamat www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html. Pada saat tutorial ini diupdate (Desember 2014) versi terakhir XAMPP  adalah XAMPP 5.5.19 dan XAMPP 5.6.3. Jika anda ingin menginstall XAMPP versi 5.6.3, silahkan lanjut ke tutorial Cara Menginstall XAMPP 5.6.3 di Windows. Pada tutorial kali ini saya akan menginstall XAMPP versi1.8.3. File ini dapat di download di link berikut: XAMPP 1.8.3.
XAMPP juga menyediakan versi portable yang bisa diinstall di flashdisk, terdiri dari bentuk aplikasi (exe), zip dan 7zip. Untuk XAMPP versi ini, anda bisa mendapatkannya di http://sourceforge.net/projects/xampp/files/XAMPP%20Windows/1.8.3/.
Dalam contoh kali ini saya menggunakan versi XAMPP 1.8.3 dalam bentuk file exe sebesar 140 MB. Anda juga boleh menggunakan versi portable yang memiliki ukuran file lebih kecil.
Setelah aplikasi installer XAMPP berhasil di unduh, langkah selanjutnya adalah menginstall XAMPP. Double klik file xampp-win32-1.8.3-5-VC11-installer (mungkin nama file XAMPP anda akan sedikit berbeda).
Apabila pada komputer terpasang anti virus, akan muncul jendela peringatan untuk sementara mematikan anti virus. Anda boleh mengikuti instruksi ini, atau mengabaikannya dan lanjut ke tahap selanjutnya.

Cara Menginstall XAMPP - Peringatan Anti Virus

Jika anda menggunakan Windows Vista atau 7, akan muncul tampilan peringatan untuk tidak menginstall XAMPP pada folder default di C:\Program Files. Hal ini disebabkan proteksi keamanan dari Windows akan menghalangi beberapa fitur dari XAMPP. Karena itu sebaiknya folder instalasi XAMPP kita pindahkan ke D:\XAMPP.

Cara Menginstall XAMPP - Peringatan untuk mematikan UAC

Setelah 2 jendela peringatan, jendela tampilan awal instalasi XAMPP akan muncul, klik next untuk melanjutkan.

http://www.duniailkom.com/wp-content/uploads/2013/12/Cara-Menginstall-XAMPP-Jendela-awal-instalasi.png

Tampilan berikutnya adalah “Select Component”, pada layar ini anda bisa memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall. Disarankan untuk membiarkan pilihan default, dalam hal ini semua aplikasi akan diinstall. Namun jika anda memiliki kendala akan keterbatasan ruang harddisk, anda bisa memilih aplikasi penting seperti Apache, MySQL, PHP, dan phpmyadmin. Setelah itu, lanjutkan dengan klik tombol next.

Cara Menginstall XAMPP - Pilih Komponen yang akan Diinstall

Pada tampilan berikutnya, “Installation Folder” anda dapat mengubah folder instalasi default XAMPP ke folder lain, dalam contoh ini saya akan memindahkannya ke D:\xampp. Lalu klik next untuk melanjutkan.

Cara Menginstall XAMPP - Ubah Folder Default

Tampilan layar “Bitnami for XAMPP” adalah iklan produk installer CMS dari XAMPP. Karena kita tidak memerlukannya saat ini. Hapus centang dari pilihan “Learn more about BitNami for XAMPP”, lalu klik tombol next.

Cara Menginstall XAMPP - Iklan BitNami

Jika semuanya berjalan lancar, tampilan berikutnya adalah “Ready to Install”, klik tombol next untuk memulai proses instalasi.

http://www.duniailkom.com/wp-content/uploads/2013/12/Cara-Menginstall-XAMPP-Mulai-Proses-Instalasi.png


Cara Menginstall XAMPP - Mulai Proses Instalasi

Cara Menginstall XAMPP - Proses Instalasi Sedang Berlangsung

Proses intallasi akan berjalan beberapa saat, hingga layar tampilan menjadi “Completing the XAMPP”. Biarkan ceklist “Do you want to start the Control Panel now?” karena kita akan langsung mencoba XAMPP setelah ini.
Akhiri proses installasi XAMPP dengan klik tombol Finish.

Cara Menginstall XAMPP - Proses Instalasi Selesai

Setelah XAMPP berhasil diinstal, akan muncul layar “XAMPP Control Panel”. Pada jendela inilah kita akan menjalankan seluruh aplikasi yang ada di XAMPP, yang diantaranya adalah Apache Web Server dan MySQL.
Untuk test drive dari XAMPP, langsung saja klik tombol Start pada bagian Action Apache. Sesaat kemudian Module Apache akan berwarna hijau menandakan aplikasi Web server Apache sudah berjalan.

Cara Menginstall XAMPP - Web Server Apache Telah Berjalan
 
jika firewall terpasang dalam komputer anda, akan muncul jendela peringatan untuk membolehkan web server Apache berjalan melewati firewall. Pastikan untuk melewatkan web server Apache tersebut dengan mencentang checklist yang tersedia, lalu klik Allow access
 
Cara Menginstall XAMPP - Jendela Blokir Firewall

Selanjutnya buka web browser, misalnya Mozilla Firefox. Pada kolom address ketikkan localhost, dan tekan Enter.

Cara Menginstall XAMPP - Ketik Localhost pada Web Browser 

Jika anda melihat halaman XAMPP, berarti instalasi XAMPP telah berhasil dan Web Server Apache telah berjalan.
Cara Menginstall XAMPP - Tampilan Localhost XAMPP

Sampai disini, XAMPP telah berhasil diinstal dan kita telah siap untuk mulai mempelajari PHP. Untuk mendalami cara penggunaan XAMPP, selanjutnya dalam Tutorial Belajar PHP, kita akan mempelajari tentang Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP dari localhost.

<= Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat =>

Baca Selengkapnya

Sunday, July 5, 2015

Tutorial Dasar Part 2 - Sejarah PHP dan Perkembangan PHP

Sejarah PHP bermula pada tahun 1994 ketika programmer kelahiran denmark yang sekarang berdomisili di Canada, Rasmus Lerdorf membuat script (kode program) dengan bahasa Perl untuk web pribadinya. Salah satu kegunaan script ini adalah untuk menampilkan resume pribadi dan mencatat jumlah pengunjung ke sebuah website.
Dengan alasan untuk meningkatkan performa, Rasmus Lerdorf kemudian membuat ulang kode program tersebut dalam bahasa C. Ia juga mengembangkannya lebih lanjut sehingga memiliki script tersebut memiliki kemampuan untuk memproses form HTML dan berkomunikasi dengan database.
Lerdorf menyebut kode program ini sebagai Personal Home Page/Forms Interpreter atau PHP/FI. Inilah asal mula penamaan PHP digunakan. PHP/FI dapat digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis sederhana. Lerdorf kemudian merilis kode tersebut ke publik dengan sebutan Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0. Perilisan ini diumumkan pada 8 Juni 1995 di alamat comp.infosystems.www.authoring.cgi, sebuah group diskusi Usenet.
Berikut adalah isi dari pengumuman tersebut:

From: rasmus@io.org (Rasmus Lerdorf)
Subject: Announce: Personal Home Page Tools (PHP Tools)
Date: 1995/06/08
Message-ID: <3r7pgp$aa1@ionews.io.org>#1/1
organization: none
newsgroups: comp.infosystems.www.authoring.cgi

Announcing the Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0.
These tools are a set of small tight cgi binaries written in C.
They perform a number of functions including:

. Logging accesses to your pages in your own private log files
. Real-time viewing of log information
. Providing a nice interface to this log information
. Displaying last access information right on your pages
. Full daily and total access counters
. Banning access to users based on their domain
. Password protecting pages based on users' domains
. Tracking accesses ** based on users' e-mail addresses **
. Tracking referring URL's - HTTP_REFERER support
. Performing server-side includes without needing server support for it
. Ability to not log accesses from certain domains (ie. your own)
. Easily create and display forms
. Ability to use form information in following documents

Here is what you don't need to use these tools:
. You do not need root access - install in your ~/public_html dir
. You do not need server-side includes enabled in your server
. You do not need access to Perl or Tcl or any other script interpreter
. You do not need access to the httpd log files

The only requirement for these tools to work is that you have
the ability to execute your own cgi programs. Ask your system
administrator if you are not sure what this means.

The tools also allow you to implement a guestbook or any other
form that needs to write information and display it to users
later in about 2 minutes.

The tools are in the public domain distributed under the GNU
Public License. Yes, that means they are free!
For a complete demonstration of these tools, point your browser
at: http://www.io.org/~rasmus

--
Rasmus Lerdorf
rasmus@io.org
http://www.io.org/~rasmus
 
Alamat website yang tertera di atas sudah tidak dipakai lagi. Dari pengumuman ini kita dapat mengetahui kebutuhan programmer saat itu, seperti mencari cara untuk membuat halaman yang dapat diproteksi dengan password, kemudahan dalam penanganan form, dan kemampuan mengakses data dari halaman lain.
Pengumuman itu juga mencerminkan bahwa PHP pada awalnya adalah sebuah framework bahasa C yang memiliki banyak fungsi dalam mengembangkan web, bukan sebuah bahasa pemrograman utuh seperti yang kita kenal sekarang.

PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter 2

Seiring dengan pengembangan dan penambahan fitur web pada saat itu, pada April 1996, Rasmus Lerdorf mengumumkan PHP/FI versi 2.0. PHP versi 2 ini dirancang Lerdorf pada saat mengerjakan sebuah proyek di University of Toronto yang membutuhkan pengolahan data dan tampilan web yang rumit. PHP/FI versi 1 sebenarnya sudah mencukupi, namun performa yang dihasilkan dirasakan belum cukup, sehingga butuh penambahan fitur lanjutan.
Berikut adalah email dari Lerdorf yang ditujukan kepada group diskusi Usenet pada tahun 1996.

From: rasmus@madhaus.utcs.utoronto.ca (Rasmus Lerdorf)
Subject: ANNOUNCE: PHP/FI Server-side HTML-Embedded Scripting Language
Date: 1996/04/16
Newsgroups: comp.infosystems.www.authoring.cgi

PHP/FI is a server-side HTML embedded scripting language. It has built-in
access logging and access restriction features and also support for
embedded SQL queries to mSQL and/or Postgres95 backend databases.

It is most likely the fastest and simplest tool available for creating
database-enabled web sites.
It will work with any UNIX-based web server on every UNIX flavour out
there. The package is completely free of charge for all uses including
commercial.

Feature List:
. Access Logging
Log every hit to your pages in either a dbm or an mSQL database.
Having hit information in a database format makes later analysis easier.
. Access Restriction
Password protect your pages, or restrict access based on the refering URL
plus many other options.
. mSQL Support
Embed mSQL queries right in your HTML source files
. Postgres95 Support
Embed Postgres95 queries right in your HTML source files
. DBM Support
DB, DBM, NDBM and GDBM are all supported
. RFC-1867 File Upload Support
Create file upload forms
. Variables, Arrays, Associative Arrays
. User-Defined Functions with static variables + recursion
. Conditionals and While loops
Writing conditional dynamic web pages could not be easier than with
the PHP/FI conditionals and looping support
. Extended Regular Expressions
Powerful string manipulation support through full regexp support
. Raw HTTP Header Control
Lets you send customized HTTP headers to the browser for advanced
features such as cookies.
. Dynamic GIF Image Creation
Thomas Boutell's GD library is supported through an easy-to-use set of
tags.

It can be downloaded from the File Archive at: <URL:http://www.vex.net/php>
--

Rasmus Lerdorf
rasmus@vex.net

Dalam email tersebut, dijelaskan juga penambahan fitur-fitur baru di dalam PHP/FI versi 2. Dalam pengumuman ini jugalah pertama kalinya kata “scripting language” (bahasa script) digunakan dalam PHP.
Alasan utama untuk perilisan versi kedua ini dikarenakan tuntutan programmer web yang saat itu menginginkan lebih dari sekedar kumpulan fungsi-fungsi, namun juga membutuhkan fitur logika seperti “if” dan “else”.

PHP: Hypertext Preprocessor 3

Evolusi PHP berikutnya terjadi pada pertengahan tahun 1997, PHP versi 2 telah menarik banyak perhatian programmer, namun bahasa ini memiliki masalah dengan kestabilan yang kurang bisa diandalkan. Hal ini lebih dikarenakan Lerdorf hanya bekerja sendiri untuk mengembangkan PHP.
Pada saat itulah Zeev Suraski dan Andi Gutmans, ikut mengambil bagian dan membuat ulang parsing engine yang menjadi dasar dari PHP agar lebih stabil.
Dengan dukungan dari banyak programmer lainnya, Proyek PHP secara perlahan beralih dari proyek satu orang menjadi proyek massal yang lebih akrab kita kenal sebagai open-source project. PHP selanjutnya dikembangkan oleh The PHP Group yang merupakan kumpulan banyak programmer dari seluruh dunia.
PHP versi 3 resmi dirilis pada Juni 1998:
 
June 6, 1998 -- The PHP Development Team announced the release of PHP 3.0,
the latest release of the server-side scripting solution already in use on
over 70,000 World Wide Web sites.

This all-new version of the popular scripting language includes support
for all major operating systems (Windows 95/NT, most versions of Unix,
and Macintosh) and web servers (including Apache, Netscape servers,
WebSite Pro, and Microsoft Internet Information Server).
PHP 3.0 also supports a wide range of databases, including Oracle, Sybase, 
Solid, MySQ, mSQL, and PostgreSQL, as well as ODBC data sources.

New features include persistent database connections, support for the
SNMP and IMAP protocols, and a revamped C API for extending the language
with new features.

"PHP is a very programmer-friendly scripting language suitable for
people with little or no programming experience as well as the
seasoned web developer who needs to get things done quickly. The
best thing about PHP is that you get results quickly," 
said Rasmus Lerdorf, one of the developers of the language.

"Version 3 provides a much more powerful, reliable, and efficient
implementation of the language, while maintaining the ease of use and
rapid development that were the key to PHP's success in the past,"
added Andi Gutmans, one of the implementors of the new language core.

"At Circle Net we have found PHP to be the most robust platform for
rapid web-based application development available today," said Troy
Cobb, Chief Technology Officer at Circle Net, Inc. "Our use of PHP
has cut our development time in half, and more than doubled our client
satisfaction. PHP has enabled us to provide database-driven dynamic
solutions which perform at phenomenal speeds."

PHP 3.0 is available for free download in source form and binaries for
several platforms at http://www.php.net/.

The PHP Development Team is an international group of programmers who
lead the open development of PHP and related projects.
For more information, the PHP Development Team can be contacted at
core@php.net.

Perilisan PHP versi 3 juga ditandai dengan perubahan singkatan PHP yang sebelumnya PHP/FI: Personal Home Page Tools, menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. Kepanjangan PHP sebagai PHP: Hypertext Preprocessor disebut juga sebagai kepanjangan rekursrif, sebuah istilah dalam pemrograman dimana suatu fungsi memanggil dirinya sendiri. Jadi, sejak PHP versi 3, kepanjangan PHP berubah menjadi PHP: Hypertext Preprocessor.
Setelah perilisan PHP 3.0, PHP semakin populer digunakan di seluruh dunia. Dan sejak saat itu, penggunaan PHP sebagai bahasa pemrograman web menjadi sebuah standar bagi programmer.

PHP: Hypertext Preprocessor 4

Segera setelahnya, Zeev Suraski, Andi Gutmans dan juga berbagai programmer di seluruh dunia mengembangkan PHP lebih jauh lagi dengan memperkenalkan banyak fitur lanjutan, seperti layer abstraksi antara PHP dengan web server, menambahkan mekanisme thread-safety, dan two-stage parsing. Parsing baru ini dikembangkan oleh Zeev dan Andi, dan dinamakan Zend engine. Akhirnya pada 22 May 2000 diluncurkan PHP 4.0
PHP versi 4 juga menyertakan fitur pemrograman objek / Object Oriented Programming, walaupun belum sempurna.
Pembuat PHP : Rasmus Lerdorf, Zeev Suraski dan Andi Gutmans 
Pembuat PHP (dari kiri ke kanan): Rasmus Lerdorf, Andi Gutmans dan Zeev Suraski

PHP: Hypertext Preprocessor 5

Versi PHP terakhir hingga saat ini, yaitu PHP 5.x diluncurkan pada 13 Juli 2004. PHP 5 telah mendukung penuh pemrograman object dan peningkatan performa melalui Zend engine versi 2.
Beberapa penambahan fitur meliputi PDO (PHP Data Objects) untuk pengaksesan database, closures, trait, dan namespaces.
Hingga artikel ini di-update pada Desember 2014, versi stabil terakhir dari PHP adalah versi 5.6.3. Jika anda perhatikan, sudah lebih dari 10 tahun berlalu sejak dirilisnya PHP versi 5.

PHP: Hypertext Preprocessor 6

Versi lanjutan dari PHP, yakni PHP 6.x  sebenarnya telah lama dikembangkan, bahkan sejak tahun 2005. Fokus pengembangan PHP 6 terutama dalam mendukung Unicode, agar PHP bisa mendukung berbagai jenis karakter bahasa non-latin.
Namun dikarenakan beberapa alasan seperti kurangnya programmer, dan performa yang tidak memuaskan, pengembangan PHP 6 dihentikan dan fitur yang ada dimasukkan kedalam PHP 5.

PHP: Hypertext Preprocessor 7

Pada tahun 2014, sebuah proyek lanjutan PHP mulai mengemuka, yakni PHP 7. Kalangan programmer sedikit bingung dengan penamaan versi PHP yang akan dirilis ini, apakah akan menyebutnya sebagai PHP 6 atau PHP 7. Walaupun PHP versi 6 telah resmi ditinggalkan, namun banyak artikel dan buku yang ditulis mengenai PHP 6. Setelah mengambil voting, nama PHP versi 7 akhirnya menjadi keputusan final. Dengan demikian, kita tidak akan melihat PHP versi 6, dan langsung ‘loncat’ ke PHP 7.
PHP 7 berkembang dari proyek experimen yang dinamakan PHPNG (PHP Next Generation). Proyek PHPNG bertujuan untuk menyusun ulang kode PHP untuk meningkatkan performa. Pada Juli 2014, sebuah percobaan mendapati hasil bahwa PHPNG mengalami peningkatan performa hampir 100% dari versi PHP sebelumnya.
Update: Menurut situs resmi PHP, PHP 7 masih dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan di rilis pada akhir tahun 2015. Selengkapnya bisa di akses di: https://wiki.php.net/rfc/php7timeline.

Dalam tutorial PHP kali ini kita telah melihat tentang sejarah panjang PHP untuk menjadi bahasa pemrograman server-side paling populer hingga saat ini. Walaupun terkendala dengan perilisan PHP versi 6. PHP versi 5 masih selalu diupdate dan terus ditambahkan berbagai fitur baru untuk menyesuaikan dengan perkembangan web saat ini.
Dalam tutorial belajar PHP selanjutnya, kita akan membahas tentang Cara Menginstall PHP dengan XAMPP.

Baca Selengkapnya

Tutorial Dasar Part 1 - Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web

Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrogramann script server-side yang didesain untuk pemrograman web. Selain itu, PHP juga digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group.
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. 
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan WordPress.
Dikutip dari situs w3techs.com, (diakses pada 18 Desember 2014), berikut adalah market share penggunaan bahasa pemrograman server-side untuk mayoritas website di seluruh dunia :

Market Share PHP 
Dapat dilihat dari tampilan diatas bahwa mayoritas website modern saat ini menggunakan PHP.

Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.

Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan HTML</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <li>Nama Mahasiswa ke-1</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-2</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-3</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-4</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-5</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-6</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-7</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-8</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-9</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-10</li>
   </ol>
</body>
</html>

Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li> sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-paste tersebut menjadi tidak efektif.
Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan PHP</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <?php
      for ($i= 1; $i <= 1000; $i++)
         {
            echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>";
         }
      ?>
   </ol
</body>
</html>
Contoh Penggunaan PHP dalam HTML

Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, kita dapat membuat list tersebut menjadi 1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $i. PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management cookie dan session.

Dalam tutorial PHP kali ini, kita telah mempelajari pengertian PHP, dan fungsi PHP dalam pembuatan website. Pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah PHP dan perkembangan versinya, dari awal kemunculannya pada tahun 1994, hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer saat ini.
Baca Selengkapnya