Dendam Anak Petani
Oleh: Sriweni
rongga dadaku penuh dengan dendam
karena aku adalah saksi
kala cakar-cakar tua merobek dada bumi
untuk menanamkan biji-biji harapan.
Karena aku adalah saksi
kala jemari keriput memetik buah keringat
untuk menjejali mulutmu tikus-tikus jalan!
Aku anak petani
rongga dadaku penuh dengan dendam
karena aku adalah saksi
kala kau perdaya petani tuaku.
Dengan matanya
kau menatap masa depan anakmu.
Dengan tangannya
kau menyangga kebutuhanmu.
Dengan pundaknya
kau memikul beban hidupmu.
Aku anak petani
rongga dadaku penuh dengan dendam.
Karena aku adalah saksi
kala maut menidurkannya.
Lihatlah hai tikus-tikus jalan!
Kini ia mati tersungkur
kini ia mati tersungkur
kini ia mati tersungkur!
Karena darahnya telah habis kau hisap.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Itulah sekilas mengenai puisi tentang Dendam Anak Petani, maaf jika ada kata-kata yang tak berkenan.
<= Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat =>
No comments:
Post a Comment